Peningkatan Ekonomi Melalui Program Gandeng Gendong

Kelompok usaha masyarakat Kota Yogyakarta berkumpul di  Dinas Perizinan, Balai Kota Yogya untuk mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan yang di adakan oleh Dinas Pemerintah Kota Yogyakarta, Selasa (06/11).

Penyuluhan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Heroe Purwadi mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki komitmen meningkatkan ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu, melalui pemberdayaan usaha yang dimiliki oleh kelompok masyarakat.

“Dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta, kami memiliki Program Gandeng Gendong yaitu kelompok masyarakat yang memiliki usaha seperti makanan maupun snack, Pemerintah akan membeli produk tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang ada OPD  di Yogyakarta”. Ungkarnya.

Menurutnya, anggaran makan atau snack di OPD seluruh Kota Yogyakarta mencapai 38 Miliar. Sehingga, anggaran yang besar ini dapat di manfaat untuk memberdayakan usaha-usaha yang dimiliki oleh kelompok masyarakat ada di Kota Yogyakarta.

Setiap kelompok usaha yang ada, akan menggunakan aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Proses pemesanan, daftar menu makanan hingga harga sudah ada dalam aplikasi tersebut.

“Setiap kelompok usaha harus mendaftarkan kelompoknya ke bagian Pengendalian dan Pembangunan Kota Yogyakarta. Sehingga nantinya, tidak hanya OPD Kota Yogyakarta saja yang akan membeli, tetapi pihak lain dapat melihat dan membeli nya melalui aplikasi ini”. Tambah Heroe.

Kelompok usaha perlu memenuhi persyaratan yang ada sebelum mendaftarkan usahanya seperti Nama Kelompok atau perorangan, Jenis Usaha, NPWP, Rekening Bank Jogja, dan persyaratan lainnya.

Dengan adanya Gandeng Gendong, pemerintah berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kurang mampu melalui pemberdayaan kelompok usahanya.

“Setiap kelompok usaha diusahakan terdapat masyarakat KMS untuk ikut serta dalam kelompok usaha tersebut” ujar heru.

Di akhir penyampaiannya, Heroe Purwadi  berpesan kepada para kelompok usaha untuk menjaga kualitas usaha. Seperti usaha makanan yang memperhatikan pemilihan kualitas bahan baku hingga kemasan produk.

“Usaha-usaha yang bapak-ibu miliki, harus memperhatikan kualitas produknya, seperti hal terkecil ukuran dari snack biasanya besar-besar, padahal ukuran dari snack itu jangan teralu besar sehingga mudah untuk dimakan.”. (Hes/Fai)