Sekda Kota Yogyakarta bersama Bagian Administrasi Pembangunan serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan melakukan monitoring ke kampung Notoprajan, Kemantren Ngampilan yang telah memiliki hydrant kering.

Hydrant kering ini diharapkan dapat membantu petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Yogyakarta dalam melakukan pemadaman api pada kampung padat penduduk sehingga apabila terjadi kebakaran, api tidak meluas.

Hingga saat ini sudah ada 19 kampung yang memiliki alat hydrant kering. alat ini merupakan inventarisasi yang diharapkan dapat dijaga bersama-sama dengan baik, supaya ketika kebakaran terjadi dapat berfungsi secara optimal.

Hydrant kering di Kampung Notoprajan ini memiliki komponen siamese connection yang memiliki fungsi untuk memasok air apabila air dalam reservoir sudah habis. air akan dialirkan pada komponen ini, untuk memasok kebutuhan air pada sprinkle dan hydrant box yang ada di dalam kampung.

Proses pembangunan hydrant kering di kampung notoprajan memerlukan kolaborasi koordinasi dengan PDAM dan DPPUPKP karena di bawah jaringan hydrant kering kampung terdapat jaringan saluran limbah, saluran hujan dan jaringan PDAM agar tidak mengganggu sistem instalasi.